“…Planets in the orbits, the moon and the sun such perfect harmony.
Letβs start question in ourselves.
Isnβt this proof enough for us?
Or are we so blind to push it all aside?”
Ingat dengan bait lagu ini?
Hehe iya, ini adalah sepenggal bait dari lagunya om Maher Zain yang judulnya ‘Open your eyes’.
Ok, let’s think.
Sebenarnya Allah itu sudah banyak kasih kode ke kita. Terus kita nya yang gak peka atau gak mau tau?
Ah mungkin kita nya saja ya yang kurang peka dengan tanda-tanda kebesaran Allah.
Padahal Allah menyuruh kita untuk memperhatikan sekitar agar dapat merasakan kebesaran dan keagunganNya.
Memperhatikan burung-burung yang terbang tanpa ada menopang, gunung yang tertancap kuat dibumi, gugur dan tumbuhnya kembali tanaman, langit tanpa tiang, proses terjadinya manusia, dan masih banyak lagi.
Gini lho, memperhatikan alam itu dapat berbuah keimanan serta tuntunan berpikir dapat mengantarkan pada keimanan terhadap berbagai benda yang disebutkan dalam berbagai ayat.
Karena bangkitnya pemikiran seseorang itu tergantung pada pemikirannya tentang hidup, alam semesta dan manusia. Lalu menghubungkan ketiganya dengan sesuatu yang ada sebelum kehidupan dunia dan yang ada sesudahnya.
Dari sini, mudah sekali mematahkan argumen yang mengatakan bahwa Tuhan itu tidak ada.
Jangan khawatir, Allah sudah membekali kita dengan akal kok.
Jadi sebenarnya kita dapat dengan mudah memahami semuanya.
Sangat banyak ayat yang mendorong manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya sekaligus mencela orang-orang yang tidak mau menggunakannya.
Contohnya nih ya..
“Apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan…” (Al Ghasiyah :17).
Sesungguhnya manusia sudah banyak yang memperhatikan dan memikirkannya. Hanya saja, aspek yang dijadikan sebagai pengamatan dan pemikiran berkaitan dengan keimanan. Misalnya ketika melihat unta, yang terpikir hanyalah berapa harganya atau bagaimana mengembangbiakkannya. Bukan berpikir bagaimana proses penciptaannya.
Lalu semua pertanyaan dan pemikiran akan bermuara pada satu jawaban, yaitu tidak ada yang bisa melakukannya kecuali Zat Yang Mahakuat dan Mahaperkasa.
Dialah Allah SWT.
Karena itu, sungguh ironis jika manusia yang lemah berani mengingkari dan mendustakan Allah SWT serta lancang menolak perintah dan larangan-Nya.
Inilah cara berpikir yang dapat mengantarkan pada keimanan, juga dapat memudahkan manusia dalam mengimani perkara-perkara gaib yang sulit dicerna oleh akal seperti hari Kiamat, neraka dan surga sebagaimana diberitakan ayat-ayat sebelumnya.
Jika Allah SWT mampu menciptakan unta, langit, gunung, dan bumi maka tentu amat mudah bagi Dia untuk menghidupkan kembali manusia yang sudah mati, mengumpulkan dan mengadili mereka serta memasukkan mereka ke dalam neraka dan surga.
Selain itu juga, masih banyak ayat lain yang mengajarkan cara berpikir demikian.
Wallahu a’lam bishawab.
#YukNgaji
Via Septi Rinanda
View on Path