mentang-mentang lagi di Makassar. kalo siang-siang begini liat piring sudah membayangkan isinya palubasa, sop konro, pisang ijo, lumpia, bakso ati raja.

View on Path

‘Alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh

JAHATNYA HASAD…

Diantara jahatnya hasad, orang yang hasad tidak ingin naik menyamaimu tapi ia mau kau yang turun agar sama rendah dengannya, jika kamu turun barulah ia puas dan bahagia.

Diantara jahatnya hasad, ia merusak amal sholeh sebagaimana api membakar kayu, sangat panas dan cepat dalam membakar.

Iblis dahulu sangat rajin beribadah bertahun-tahun, sehingga disebutkan dalam jajaran para malaikat, namun tatkala datang pendatang baru…Adam… yang dimuliakan Allah dengan ilmu, sehingga malaikat dan iblis diperintah sujud kepadanya, rupanya iblis tak kuasa melihat pendatang baru yang dimuliakan.

Ia merasa dialah yang lebih utama untuk dimuliakan, ia lebih dahulu ada dan lebih dahulu beribadah, iapun hasad dan protes terhadap keputusan Allah. Ia rela kafir, rela masuk neraka, daripada sujud kepada pendatang baru,

Itulah hasadnya iblis, ia bukan mau upgrade seperti Adam akan tetapi ia mau Adam untuk rendah terhina seperti dirinya dalam neraka jahannam. Saking jahatnya hasad, iblis belum puas hanya dengan Adam, bahkan ia mau seluruh keturunan Adam (termasuk saya dan anda) juga bersamanya dibakar neraka.

Seluruh amal ibadah iblis, yang dikerjakan begitu lama, pun lenyap karena hasad, begitu cepat, karena membaranya api hasad yang membakar amal ibadahnya.

Hasad adalah dosa pertama kali di langit, yang menjerumuskan iblis pada kesengsaraan abadi karena cemburu dengan pendatang baru…

Maka waspadalah jangan sampai anda hasad kepada pemain baru, apakah pedagang baru, atau dokter baru, ustadz baru, dll. Semoga Allah menjauhkan hasad dari kita.

Ustadz Firanda Andirja, MA, حفظه الله تعالى

View on Path

@Benefiko : Jika demi pekerjaan, hijab ditanggalkan | jika demi segelimang harta, riba dihalalkan | mari merenung, apakah kelak semua dibawa mati?

View on Path

~ IhfazhiLlaah, YahfazhukAllah ~

Tak ada yang mustahil, segala yang ada dikolong langit.
Langit cerah bisa saja berubah mendung
Bintang yang bertaburan, bisa saja lenyap tak berbekas,
Gunung yang diam, bisa saja tiba-tiba memuntahkan laharnya

Pepohonan yang kering, bisa saja merimbun lebat
Dalam badai, anak kecil yang tiada daya bisa saja terselamatkan

Tak ada yang mustahil, selagi kita terus memegang tali yang menghubungkan kita pada Sang Maha Segalanya.

Yang Mengatur, Mengelola, Menjaga, Memelihara, Menghidupkan, Mematikan, Menyembuhkan, Memberi ujian, Menyulitkan dan Yang Paling Bisa Memberikan jalan keluar ….

Berapa banyak bukti, mereka yang sehat-sehat saja tiba-tiba terpanggil menghadapNya
Dan mereka yang bertahun-tahun sakit payah, bisa sembuh seketika

Jika Dia berkehendak, segalanya tunduk patuh padaNya

Bukan sakit yang menyakiti kita,
Tapi penjagaan kita akan keyakinan atas keMaha KuasaNya, yang telah mengendor semakin kendor

IhfazhiLlaah, YahfazhukAllah
Jagalah Allah, Allah akan senantiasa menjagamu

Iman menjangkaui batasan akal.
Yakin adalah puncak tertinggi dalam iman.

Yuk, perbaiki kekendoran pegangan kita pada tali-tali kepadaNya

Robbana afrigh ‘alayna shobron, wa tsabbit aqdaamanaa wanshurna ‘alal qoumil kaafiriin

Wahai Tuhanku, limpahkanlah kesabaran pada kami, dan kokohkanlah kaki-kaki kami, dan tolonglah kami atas orang-orang yang kafir

……………………..

View on Path